Lha wong tertera di sampul 20 lagu, kok isi hanya 18 saja. Nggak bisa ngitung apa !?
Top markotop tenan, semua gandrung sama Christine, wajah cantik melankolis dan suara merdu.
Nggak bisa dilukiskan dengan kata-kata saja. Sebab ternyata Christine yang berdarah Tapanuli ini lahir 23 Desember 1960 berarti berbintang Capricorn, sebagaimana mantan saya, yang sangat lembut wajahnya. Dia mau dinikahkan sama orang tuanya dengan seorang guru Agama, dan ternyata dia mau. Kelihatannya mesra sekali, malahan hingga saat ini sudah punya anak tiga dan sudah pada gede.
20 tahun kemudian suaminya meninggal. Bungah (riang) sekali hati saya (“kesempatan” pikir saya). Ikutan ta’ziyah, ah ... siapa tahu maksud lamaku kesampaian. Saya coba nyamperin (opo nyamperin .. , PDKT gitu he he he). Masih kelihatan lembut rupanya, walau menjelang saparoh abad.
Namun ternyata “kenalkan ini pak Yanto kepala sekolah SD anu, temannya bapak” kami jabatan dan saya lihat tangannya sambil melingkar di pinggangnya pak Yanto, lebih mesra dari suaminya yang dulu. Usut punya usut, ternyata pak Yantolah yang akan melanjutkan perjuangan suaminya. Dan dialah yang telah mengendap-edap sejak lama.
We ladala . Cinta saya ditolak mentah, gitu saja kok repot.
Wis brow, pulang saja brow. Isin aku.
Inilah cerita dewasa sebenarnya, bukan porno.
Kalau ini sih, cerita konyol menjelang ajal namanya, he he he !.
Lha, yang cerita seputar Christine mana ?.
Ceritanya ini :
Perbaikan File 2016-10-09
Side A : __________
Side B : _______
14. Kapan Datang
18. Selamat Jalan
________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar