Andai saya tidak suka, mungkin ini tidak berada di postingan sebagai entry ini dan sudah saya lewati begitu saja. Sebab kaset ini membutuhkan extra khusus. Minta dimandikan, disabuni, dikosoki dan dihaduki.
Pemrosesan transfer menjadikan ini mp3 ternyata tidak semudah kaset kiriman saudara Budiyono yang lain. Sebab ketika saya putar (pakai tape player) tidak sampai 1 lagu sudah rusak suaranya sesekali head minta dibersihkan, hingga terbersit ingin membuang saja kaset ini. Namun Karena daya sayang saya pada kaset ini, maka harus minta perlakuan khusus. Dan juga karena teringat poting yang lalu juga mengalami begitu, saya coba lagi ah. Caranya direndam air bersih (Iya, masak comberan), kasi sabun detergen, bagian pemutarnya diputar dengan pulpen pilot yang murahan didalam rendamanagar tidak terjadi pemelaran pada pita, dan bagian bantalan ditekan pakai kain kaos dan lanjutkan putar bolak baik dan lalu ganti air bersih. Keringkan. Itu saja. Tapi sebab waktulah yang menjadi hambatan hingga kita males, enak nggarap yang lain wae. Dan tapi ternyata betul kok, bisa lumayan fresh.
Wah .... , andai mungkin yang punya album ini Hari Moekti yang saat kini sudah lama beralih sebagai penceramah agama, lalu tahu kalau album kasetnya keposting ke blog ini akan tertawa sendiri “Gile bener blog ini !, untuk apa repot-repot barang yang sudah lewat. Itu kan salah satu prestasi saya yang sudah lalu, bung !. Dan toh itu juga bukan merupakan Pertanyaan Kubur, to bung”.
“Nggak pak Ustadz, karena itu di sekitar tahun 90an mengingatkan saya, pas lagi rame-ramenya orang muter lagu ini mobil-mobil mikrolet, taxi, saya saat itu juga sedang beraksi di bis Mayasari Bakti, Kopaja dan BPD antara daerah Stasiun Pasar Senen, Menteng, Sudirman, Bundaran HI hingga Blok M, pokoknya lagu melawai kompak banget pak Hari” jawab saya. Karena memang marak banget lagunya pak hari saat itu. “Heboh”.
“Beraksi apa ?” tanya pak Hari yang energik sambil membentak.
“Ma’af pak Ustadz, saya nyopet. Dan di Melawai itu saya ketangkap Polisi. Jadi saya ingat terus dengan JJS Lintas Melawai itu”
“Ooo kirain kaya ane, nyanyi jingkrak-jingkrak dan teriak--- di Lintas Melawai ..... “ sambil manggut-manggut dan nglajutkan nyanyi
“Untuk apa lo nyopet ?!” gertak pak Hari.
“Untuk minum dan ke Bongkaran Tanah Abang, pak ustadz” jawab saya.
“ha ha ha , nyopet kok untuk ... ha ha ha murahan ! “ pak Hari kepingkal-pingkal lalu pergi meninggalkan saya.
Tiba-tiba datang di belakang saya, lalu telunjuk jari kanan dan kiri ditonjokkan ke perut kanan dan kiri saya dan “Ane Malaikat Maut !” bentaknya. Lalu saya lari terbirit-birit sebagaimana anjing dilempari orang. Sampai kejauhan saya nengok kebelakang, siapa dia.
“Tobat ....!” saya berteriak. Benarkah malaikat Maut, eee bukan. Dia pak Hari yang tadi.
“Bangun pak, bangun” tiba-tiba istri saya membangukan saya.
“Eeee ngimpi to aku” jawab saya.
“Nglindur, sampean pak !” tukas istriku.
“E . .. ala ... nglindur ....”.
Side A : _________
Side B : _________
06. Hujan Rindu (Cipt. Choky & Lilo)
_______________________
Side A kurang begitu bagus (bukan berarti jelek, maksudnya masih lumayan). Umpama B nilai 100, sedangkan Side A nilai 95. Bagi saya tidaklah mengapa sebab bagian B cukup bagus, memang itu yang aku suka. Selain itu Side B adalah bagian beberapa album dari album yang terdahulu, mulai album perdana nya. Juga sekaligus album ini mewakili album terdahulu dan yang paling komplit, sebagaimana top hits atau the greatesnya.
_________________
_________________
Album lain :
_________________
mantap mas cara bersihnya.
BalasHapussaya biasanya dimasukkan kulkas dulu.
Saya ibaratkan baju saja jika ada kotoran keringat yang biasa ada di kerah baju, bisa luntur pudar tanpa disikat. Tapi karena kadang ada asap rokok yang asap dilipatan pita, maka lebih bersihnya harus diputar dulu dengan pulpen dan pitanya dihimpit dengan kain kaos.
HapusItu cara saya, cara orang pedalaman.Mungkin orang kota beda, disimpan dalam Kulkas dulu.
Yo wis brow moga rame pula blognya, mari kita tingkat lagi.
Salam "Fastabiqul Khoirot".