Pada setiap orang dalam menikmati sebuah lagu berbeda-beda cara menghayatinya. Ada yang goyang-goyang “Pokok-e Joget” tanpa menghiraukan maksud lagu, ada sambil menirukan sperti lagu “Oplosan” yang syairnya bermaksud menyarankan agar segera tutup botolmu, “Opo ora eman nyowomu …” namun dia sendiri malah tambah mabuk berat, minumnya nambah lagi, nambah lagi sambil buka botol lagi. Tidakkah dia tahu bahwa segala sumber kejahatan berawal dari minum-minum itu ?. Ada juga yang membayangkan isi kisah, asbabun nuzul atau maksud syair itu sendiri. Tetapi ada banyak juga yang menikmati lagu, sambil mengenang sesuatu yang berkenaan ketika / pas diputarnya lagu itu.
Nha, saat orang bilang jaman “Kuda gigit besi” , semua serba sepi nan alami. Walaupun musik yang hanya pakai salon kecil tanpa Amplifier yang jaraknya sekitar 150 meter dari rumah saya, masih kedengaran jelas. Hingga saya hafal bisa menirukannya semua, ketika mandi di kali (lha wong nggak punya kamar mandi). “Bang, bang – Sini dong bang – Tolong antar ke rumahku – Aku takut sendirian “ He he he .. saya nyanyi niru lantunan lagu “Janda Kembang” milik Oma Irama itu.
Nha, kali ini ada suatu ceritera lucu yang berhubungan album kompilasi di salah satu lagu list dibawah ini .
Sebut saja namanya “Dul”. Saat itu masih usia 16an tahun, yang biasanya cerita apapun tentang larangan dan perintah oleh kiyai masih selalu dia patuhi. Belumlah pudar. Jika kamu melihat sesuatu yang dilarang agama, segera alihkan perhatianmu ke Sesuatu yang lain atau merunduk. Pandangan pertama itu rizkimu adalah nikmatmu, pandangan selanjutnya adalah ma’siyatmu dan itu “DOSA !!!”. Itulah kalimat yang selalu diugemi atau dipatuhi. Dia ingin selalu matuhi perintah dan apapun ucapan pak yainya. Karena kalau tidak pak yai dan Ibu-bapak, lalu siapa lagi ?, lha wong pak Yai dalah ‘Ulama itu “Warosatul ‘Ambiya’, je !.
Kebetulan saat Dul yang ngganteng itu selesai sholat ashar didekat surau dekat rumah saya, baru melengkah beberapa meter dari tempat dia sholat dan wiridan, tiba2 sarung yang dipakainya bagian bawah, diangkat ke tinggi-tinggi, untuk menutupi wajahnya.
“Ha ha ha … gak usah sampean pamerke dul, aku wis nduwe dhewe, Kwckcwkckc … ” saya ngguyu ngekel sambil menunjuk bagian tengah badan Dul, yang rupanya tiada ia sadari bahwa yang kanthul-kanthulnya belum bersangkar Suwal (maksud saya Celana Pendek yang umumnya panjang diatas lutut) saat itu .
Setelah beberapa saat kemudian baru menyadari bahwa dia belum pakai itu. Dan … dia “Hi hi hi … “ sambil clingak-clinguk cengengesan sambil menurunkan sarung bermerek Gajah Duduk sambil terduduk dan merunduk, sambil manthuk-manthuk.
“Ono opo Dul, gede tenan dul !?” goda dan tanya saya penasaran. Ada apa gerangan ?.
“Anu … “ Dul melanjutkan “Saya melihat dadanya mbah Ndun” lanjutnya sambil melirik ke arah jeding (Kamar mandi) di utara surau itu. Dan memang mbah Ndun yang sudah keriput hendak berwudhu yang saat itu yang pada umumnya usia lanjut 65an tiada menghiraukan urusan without Bra. Nggak usah dibayangkan, lha wong sudah kewer-kewer … je !.
______________________________________
Lha wong ngono wae ….. , mbok ra usah digugu . yen malah ndadekke awake dewe blaen. Maksude ingin menjaga diri dari dosa, tetapi aurote dhewe malah kebuka untuk umum. Gratis, tis.
_____________________________________
Ingin dapatkan janda ?
Jika anda igin dapatkan janda, kebetulan pada album inilah ada salah satu tipe dan trick Rhoma Irama sering-sering dan shering mendapatkan “janda Kembang”. He he he
Side A : ____________
02. ELVY SUKAESIH – Bimbang (Cipt. Ferry P / Album Solo selepas dg. Rhoma Irama)
05. ELVY SUKAESIH – Permohonan (Cipt. M. Harris / Album Solo selepas dg. Rhoma Irama)
06. RHOMA IRAMA – Gelandangan (sebel
um OM Soneta series)
um OM Soneta series)
10. RHOMA IRAMA – Penasaran (Volume 2)
Side B : ____________
11. RHOMA IRAMA & ELVY SUKAESIH – Ke Monas (sebelum OM Soneta series)
12. ELVY SUKAESIH – Kejam (Soneta Volume 2 Album Penasaran)
15. ELVY SUKAESIH – Cinta Berduri (Cipt. Hikmat / Album Solo selepas dg. Rhoma Irama)
16. RHOMA IRAMA – Terpaksa (Soneta Volume 9 Album Begadang II)
19. RHOMA IRAMA – Tiada Lagi (sebelum OM Soneta series)
20. RHOMA IRAMA – Bujangan (Soneta Volume 16)
_________________________________
Album Rhoma Irama & Elvy Sukaesih yang lain :
______________________________________________
linknge kok katah seng pejah pak?
BalasHapusMboten pejah, ananging pancen mboten diisi. Sebab sebagian sampun wonten ning album lintune.
HapusCobi sampean pilih lan klik "album Roma Irama & Elvy Sukaesih yang lain : "