File dan link download diperbarui pada 21 – 04 – 2014
Play bersihkan “Head”, play ulang bersihkan bersihkan “Head”, Begitulah prosesnya. Sebab kaset sudah sangat kotor dan nggak punya alat pembersih akibat kaset tanpa box beserta cover wajahnya. Walaupun jelek kasetnya, Alhamdulillah berhasil saya posting ke blog hari dini ini. Karena apa ?, semula tak yakin kalau kaset ini nongol sebagai entry disini. Sebab sudah barangnya tanpa cover, isinya pula sudah agak parah. Namun dapat pungutan cover dari Fb, maka posting saja untuk sebagai hiasan entry ini. Walau bagaimanapun yang penting bisa turut bisa meramaikan blog ini. Kaset ini cacat, Kadang sayup-sayup yang mlempem lalu keras lagi seperti suara yang menjauh lalu mendekat dan menjauh lagi serta ada srek-srek, Maka lebih baiknya nggak usah diunduh, Biarlah ini sebagai arsip blog saja.
Sang Jendral mantan nomor wahid Jawa Timur di era Orde Baru yang lahir di Bojonegoro (Tetangga kabupaten yang sangat dekat Cuma 15 Km dari kampung saya) ini, yang tentu saja pada pembuatan album masih menjabat sebagai gubernur ingin mengulang kembali mengukir sejarah sukses seperti album sebelumnya “Tidak Semua Laki Laki” di sekitar tahun 1993. Tua tua keladi semakin tua semakin menjadi, pantas untuknya. Bukan yang berkonotasi nehatif, (negative maksudnya . pas nulis ini mau gebres / bersin) melainkan turut menyumbang hazanah permusikan Indonesia. Bukan hanya itu saja, bahkan sering juga mengisi acara keagamaan pada kuliah Subuh pagi hari.
“Yo mesti dul, kuliah subuh itu pagi hari”.
Sudah jendral yang lurus, agamis dan bisa nyanyi pula.
Mboh kapan tanggal tayang dan Televisi apa, yang jelas begini “Lain Syakartum walaazidannakum, walain kafartum inna adzabi lasyadiid”. Cukup luas penjabarannya. Saat itu akupun manggut-manggut. Dan tiba-tiba “He mas, tangi mas !” dibangunkan istriku “Sampean lak rung subuh to !”.
He he he ngantuk aku, sebab semalaman ora turu.
_______________________________________________________________________
UPLOAD ULANG
Pernah saya katakan bahwa moto kami, “Kekeceawanmu adalah kekecewaan saya juga”. Maka ketika saya sedang merebahkan badan, saya berangan-angan ingin berekperimen kecil pada kaset lawas yang kotor tiada terawat. Bagaimna jika kaset lawas yang kotor itu dicuci ?. Dan timbul pemikiran lain bahwa hasil mungkin akan timbul bunyi “kretek-kretek”. Okelah nggak masalah kalau cuma korban satu saja. Lha wong kaset saya yang tanpa cover itu ratusan keping. Nggak masalah. Oke saya coba kaset yang jelek saja.
Percobaan : kaset saya rendam dengan air dan sedikit detergen di ember plastik, lalu saya biarkan hingga beberapa jam. Kala itu saya coba malam hari. Pagi hari saya ambil. Lalu saya bilas dengan air bersih berulang-ulang. Saya tiris saya taruh di meja. Saya lihat besuknya lagi kelihatannya sudah kering, saya coba di tape hingga beberapa menit. Ternyata hasilnya bagus. Biasanya kaset ini saya putar sekitar 1 menit saja, suara sudah berubah tiada terdengar nada trible. Kini bertahan beberapa menit, yang bahkan sampai usai.
Dan inilah hasilya :
Side A : __________
Side B : __________
______________________
Pada tanggal 18 feb 2014 aku coba ngedit audio dari lagu “Hanya engkau Yang kupilih” ternyata susah benget. Biasanya kalaupun dibait sesi pertama ada kesalahan atau cacat, maka audio itu bisa di “Copy-pastekan” dari yang sesi dua. Namun nggak begitu rusaknya tidak menentu. Dari pada susah2 saya pas dini hari, iseng2 buka youtube ternyata sudah ada yang mengupload pada 2012 oleh saudara yang menamakan diri NU3ALPHA. Karena itu saya download saya jadikan mp3
Adapun Videonya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar